PUISI IV : GALAU
puisi
GALAU
Ketika awan berselimut kabut
Embun pagi pun membelaiku
dengan lembut
Anganku jauh menerawang
Tak terasa air matakupun
berlinang
Kala itu kumulai langkahku
Menuju jalan setapak yang panjang nan berbatu
Entah sudah berapa langkah ku tempuh
Sekian banyak hatipun kusingahi
Hatiku mulai bimbang dan ragu
Kegalauan ini tak pernah
sirna dari hatiku
Masih adakah cinta suci
untuku
Dan…..kemana lagi aku
mencarimu
Wahai pelabuhan hatiku
Berikanlah setitik cahaya untukku
Agar galau tak lagi menyelimutiku
Agar damai selalu bersamaku
Harus berapa lama aku
menunggu
Harus berapa panjang usiaku
Harus berapa dalam lagi luka
didadaku
Haruskah semua ini kutanggung
sendiri
Karya:
ayunurita
Comments
Post a Comment