HOW TO MASTER YOUR HABITS (Book Review)
Judul Buku : How To Master Your Habits
Penulis : Felix Y. Siauw
Terbit : Cetakan Keempat, Oktober 2013
Penerbit : AlFatih Press
Tebal : 160 halaman
ISBN : 9786029716429
Book Review : How To Master Your Habits
"Bagaimana seseorang bisa menguasai suatu keahlian?”
Bagi sebagian manusia, keahlian adalah suatu bakat. Bagi sebagian yang lainnya, keahlian merupakan masalah latihan dan pengulangan.
terkadang seseorang sangat termotivasi untuk menguasai suatu keahlian, namun dia tidak bisa menguasainya. Disisi lain, ada seseorang yang samasekali tidak memiliki motivasi namun menguasai keahlian tertentu.
Buku ini adalah buku yang akan menjelaskan mengenai bagaimana menguasai keahlian tanpa motivasi.
Buku How to Master Your Habits ini adalah sebuah buku motivasi inspirasi islam yang ditulis Felix Y Siauw, seorang muallaf yang juga pengemban dakwah. Beliau aktif di twitter dan juga menulis beberapa buku. Btw, yang membedakan tulisannya dengan tulisan orang lain adalah tulisannya berdasarkan kisah yang memang ia alami sendiri, tidak hanya teori saja.
Ada beberapa point yang membuat buku ini istimewa. Buku ini memuat tentang pola apa yang akan kita gunakan untuk membentuk habits kita.
Kita dapat menjadi apapun atau menguasai keahlian apapun yang kita inginkan bila kita benar-benar menginginkannya, dengan cara membiasakan dan membentuk habits pada diri kita. Menjadikan yang luar biasa menjadi kebiasaan. (halm 21)
Sehebat apapun seseorang untuk berpikir, merasa dan beraktivitas ‘berbeda’ dengan habitsnya, dia tidak akan bisa ‘menipu’ habitsnya. (halm 25)
Habits adalah hasil daripada pengulangan suatu aktivitas dalam jangka waktu tertentu. Semakin banyak satu aktivitas diulang dalam jangka waktu yang lama, maka habits akan semakin kuat. Habits dibentuk dari practice(latihan) dan repetition(pengulangan) dalam rentang waktu tertentu. (halm 37)
Dalam buku ini Ust Felix mengatakan bahwa jika kita memperhatikan, melatih, dan tegas pada habits kita, habits tersebut akan meletakkan dunia di bawah kakimu. Namun, jika yang diulang adalah habits yang jelek maka akan hancurlah kehidupan kita. Oleh karena itu mengendalikan habits sepenuhnya ada di tangan kita sendiri, sebagai pemegang kendali. Habits atau kebiasaan hanya ada dua pilihan di dalamnya, bertambah besar atau bertambah ciut.
Bagaimana membiasakan kebiasaan baik alias habits baik ini kepada diri sendiri? Tentu dengan mempertanyakan pada diri sendiri, kenapa saya harus melakukan ini? Memiliki alasan kuat adalah keharusan.
Ketika seseorang tidak memiliki strong why yang cukup kuat untuk berbuat sesuatu, maka dia akan menundanya terus-menerus. Dan walaupun dia memiliki strong why, perbuatan tetap akan ditunda olehnya sampai ia meyakini alasan itu. (halm 59)
Tidak ada yang instan di dunia ini. Tidak ada yang tiba-tibq karena. Lalu, bagaimana membentuk habits dengan baik? Agar menjadi kebiasaan yang akan selalu dikerjakan secara otomatis. Jawabannya yaitu 30 hari. Minimal selama rentang waktu itu kita diajari untuk membuat satu pola kebiasaan baru, dengan menggunakan 30 hari secara optimal, maka akan terbentuk habits atau kebiasaan baru.
Untuk menjadi ekspert di bidang tertentu, kita pun wajib menambah waktu latihan, repetisi dilakukan secara terus menerus selama 10.000 jam latihan. Setelah lewat 10.000 jam, tubuh kita akan otomatis merespon kebiasaan baik itu.
Ide untuk melakukan perubahan tersebut memang baik, tapi lebih baik lagi jika aksi nyata atau aksi langsung.
Bagaimana jika kita terlalu banyak mencari alasan pembenaran mengenai kebiasaan lama kita? Alasan merupakan ciri seseorang yang gagal karena mencari alasan tak pernah belajar. Karena itu sukses hanya jika kita sendiri yang memilihnya secara sadar untuk membangun kebiasaan yang baik dan menjadi sebuah pola dalam kehidupan sehari-hari.
Dari segi gaya bahasa dan ilustrasi yang diberikan juga memberi gambaran lebih jelas tentang apa yang ingin disampaikan penulis. Beberapa kali penulis melakukan pengulangan tulisan "siapa itu ayah dan ibu habits". Tujuan pengulangan tulisan tersebut untuk menyadarkan pembaca bahwa pengulangan semacam itu akan otomatis membuat pembqca teringat akan jawabannya, dan ketika akhirnya ditanyakan lagi dalam sebuah pertanyaan di halaman berikutnya.
cover buku ini mendapat penghargaan Anugerah Pembaca Indonesia for Penulis dan Buku Non-Fiksi Terfavorit & Sampul Buku Non-Fiksi Terfavorit (2012).

Comments
Post a Comment