SAMUEL F. B. MORSE _ PENEMU MORSE DAN SEJARAHNYA
PENGERTIAN MORSE
Sandi Morse atau bisa disebut Kode Morse merupakan sandi
bunyi yang menggantikan huruf, angka, tanda baca, dan sinyal dengan symbol
titik (. dot) dan garis (- dash) dengan susunan tertentu. Simbol titik (.)
menyimbolkan bunyi pendek, sedangkan symbol (-) menyimbolkan bunyi panjang.
PENEMU MORSE
Samuel Finley Breese Morse merupakan seorang pelukis, penemu
telegrapf dan penemu kode morse.
Beliau dilahirkan pada 27 April 1791 di Charlestown,
Massachusetts.
Ayahnya bernama Pastor Jedidiah Morse, seorang pakar
geografi, dan ibunya bernama Elizabeth Ann Finley Breese.
Samuel Morse menyelesaikan sekolah di Akademi Philips di
Andover, dan kemudian beliau melanjutkan sekolah di Yale College untuk
mempelajari Filsuf Religius, Matematika, dan science of horses atau ilmu kuda.
Selama kuliad Samuel Morse juga mengikuti kuliah kelistrikan
dari Benjamin Siliman. Pada tahun 1810, ia lulus dari Yale College dengan gelar
Phi Beta Kappa.
Samuel Morse menikah pada 29 September 1818 dengan Lucretia
Pickering Walker di Concord, New Hampshire. Bersama Lucretia, beliau memiliki 3
orang anak (Susan, Charles, dan James).
Lalu di tanggal 10 Agustus 1848, beliau menikasi istri
keduanya yaitu Sarah Elizabeth Grisworld, di Utica, New York dan memilki 4
orang anak. ( Samuel, Cornelia, William, dan Edward)
Dan beliau meninggal pada tanggal 2 April 1872, karena
serangan jantung.
Seniman
Dalam lukisan beliau, Samuel Morse mengungkapkan keyakinan
Calvinisnya yaitu pada lukisan Landing of the Pligrims, digambarkan pada
lukisan tersebut orang dengan pakaian yang sederhana serta garis wajah yang
keras, secara psikologis menggambarkan kaum federalis, kaum tersebut merupakan
kaum calvinis dari inggris yang membawa ide agama dan pemerintahan ke amerika
utara, yang kemudian menghubungkan 2 negara tersebut.
Melalui karya beliau itu, seorang seniman yang terkenal
yaitu Washington Allston menjadi sangat tertarik. Lalu Allston mengajak Samuel Morse untuk
menemui salah satu artis terkenal bernama Benjamin West di Inggris. Allston juga
meminta ijin kepada ayah Samuel untuk Samuel ini bisa selama 3 tahun di inggris
untuk melanjutkan studi melukis. Setelah ayah Samuel memberi ijin maka pada 15
juli 1811 Allston dan Samuel ini berlayar diatas kapal Libya menuju ke Inggris.
Dan di Inggris, Samuel menyempurnakan teknik melukisnya ini dibawah pengawasan Allston dan pada akhir tahun 1811, Samuel diterima di Royal Academy. Samuel ini berlatih sangat tekun di royal academy, dan setelah dia mengamati dan berlatih menggambar kehidupan dan menyerap tuntutan anatomi, akhirnya Samuel menghasilkan mahakarya pertamanya berjudul Dying Hercules, yang sebelum membuat lukisan, dia membuat patung terlebih dahulu sebagai dasar dari pembuatan lukisan tersebut.
Kemudian pada 21 Agustus 1815, Samuel memutuskan untuk meninggalkan Inggris dan kembali ke Amerika Serikat dan memulai karirnya sebagai pelukis.
Lalu pada tahun 1826, Samuel Morse membantu dalam pendirian
National Academy of Design di New York City, dan kemudian beliau menjadat
sebagai presiden Akademik (rector) dari tahun 1826-1845 dan 1861-1862.
Ditengah-tengah ia menjabat sebagai rector, tepatnya pada
tahun 1830-1832 beliau melakukan perjalanan ke Eropa untuk belajar dan meningkatkan
ketrampilan melukisnya, tepatnya di Itali, Swiss dan Perancis. Selama di Itali
beliau ini juga menjalin persahabatan dengan seorang penulis bernama James
Fenimore Cooper.
SEJARAH MORSE
Dan di tahun yang sama tepatnya pada tanggal 2 oktober 1832, sekembalinya beliau dari Perancis, beliau ini bertemua dengan Dr. Charles Thomas Jackson seorang jenius dalam bidang electromagnet dari Boston di atas kapal Sully yang berlayar menuju New York, Amerika. Karna begitu akrab dengan Kackson ini membuat Samuel sering menyaksikan berbagai eksperimen electromagnet yang dilakukan Dr. Jackson. Melalui penjelasan Dr. Jackson bahwa listrik dalam kawat sepanjang apapun akan mengalir dalam sekejap inilah yang mendasari Samuel menciptakan telegraph yang sangat sederhana.
Untuk menguji alat tersebut, Samuel berencana untuk memasang
kawat telegraph tersebut sepanjang 40 mil yaitu dari Wasington DC ke Baltimore.
Karna pemasangan tersebut membutuhkan dana yang banyak dan Samuel tidak
memiliki uang pada saat itu, maka ia memutuskan untuk mengajukan permohonan
bantuan dana ke pemerintah Amerika Serikat, tetapi ditolak. Tapi Samuel tidak
menyerah begitu saja, dia terus berusaha hingga permohonan tersebut dikabulkan,
dan akhirnya pada tanggal 24 Mei 1844 Samuel mengundang para ahli untuk mencoba
penemuannya. Berita pertama yang dikirim pada saat itu adalah “What Had God
Wrought?” Apa-apa saja yang tuhan berikan?, pengiriman menggunakan sandi yang
kita kenal saat ini yaitu sandi morse. Tempat pengiriman berita tersebut
berlokasi di gedung Capitol di Washington DC dan diterima di Baltimore,
Mariland.
Walaupun ditemukan pada tahun 1837, tetapi baru pada tahun
1851 dalam sebuah konfersi internasional, huruf morse dapat diterima dan
digunakan di seluruh dunia.
Banyak sekali kegunaan huruf Morse, bahkan sebelum telegraph
ini ada, pengiriman berita masih menggunakan surat. Dan banyak sekali
surat-surat ini lambat sampainya bahkan ada yang hilang ditengah perjalanan.
FUN FACT
Pernah nih pada waktu terjadinya perang saudara (Civil War)
di Amerika, ada kisah seorang Kapten yang bernama Clowry yang merupakna seorang
tentara dan juga seorang pandu, yang hendak memberitahukan kepada anak buahnya,
bahwa musuh akan menyerang dengan
tiba-tiba pada malam hari.
Tetapi pada saat itu kapten Clowry tidak bisa kembali pada
kelompoknya, karena terhalang sungai yang sedang banjir.
Kapten Clowry tidak kehabisan ide saat itu, dia melihat di
sisi sungai itu ada kereta api tua. Kapten clowry menghampiri kereta tersebut
dan memeriksa ketel uapnya apakah bisa digunakan atau tidak. Dan setelah di cek ternyata bisa tuh
digunakan, lalu kapten clowry mengambil air dan mengisikan air tersebut ke
ketel uap dan segera menyalakan api pada tungkunya. Setelah api menyala, uap
naik ke peluit kereta, menghasilkan suara panjang pendek sesuai huruf morse.
Beliau segera mengirimkan berita kepada kelompoknya, dan
suara tersebut diterima kelompoknya yang berada di seberang sungai dan mereka
segera bersiap-siap menghadapi kedatangan musuh. Dan dengan cara itulah kapten
clowry menyelamatkan pasukannya dari bahaya kematian.
Selanjutnya, banyak suku bangsa di Afrika, Asia, dan Amerika
yang saling memberi kode/sandi/isyarat dengan gendering, asap dan sebagainya.
Kode morse secara internasional terdiri dari kombinasi titik
(dot) dan strip/garis (dash) yang melambangkan huruf dari abjad dan juga angka.
Saat ini kode morse internasional sudah mulai jarang digunakan, karena
penggunaan telegraph sudah beralih ke faksimil dan Global Positioning System
(GPS).
Penyampaian kode morse dapat dilakukan dengan beberapa perantara:
-suara/bunyi : peluit, terompet
-sinar/nyala : senter lampu, apri, lilin
-Gerak: bendera, asap, lambaian tangan, kedipan mata
-tulisan: penulisan sandi, kode
-denyut listrik: kabel telegraph
Sebelum adanya kabel telegraph, sebetulnya sudah ada
penggunaan telegraph tanpa kabel.
Yaitu heliograph, dalam Bahasa yunani, helios berarti
matahari dan graphein berarti menulis atau tulisan.
Heliograph ini berarti telegraph tanpa kabel yang sinyalnya
dipancarkan dengan bantuan sinar matahari yang dipantulkan oleh cermin atau
perisai.
Heliograph merupakan alat sederhana namun efektif digunakan untuk berkomunikasi jarak jauh terutama pada abad 19 dan awal abad ke 20.
Comments
Post a Comment