PERAN PEMUDA DALAM MENGISI KEMERDEKAAN
Oleh:
Ayunurita Safitri
Pemuda merupakan asset bangsa,
harapan masa depan. Baik buruknya umat manusia dimasa yang akan datang tentu
dapat dilihat dari baik buruknya kualitas pemuda dimasa kini. Oleh karena hal demikian
banyak muncul pendidikan karakter bagi para pemuda yang dianggap sebagai calon
pemimpin bangsa. Mengisi kemerdekaan dengan kegiatan yang positif agar mampu
memberikan bekal dalam menghadapi realita kehidupan dimasa yang akan datang.
Banyak sekali contoh organisasi yang mampu memberikan wadah bagi para pemuda
untuk lebih mengekspresikan diri mereka dalam hal yang bermanfaat, contohnya;
Pramuka, OSIS, PMR, paskibra, ROHIS, dan masih banyak yang lainnya. Bukan
mengisi kemerdekaan dengan tawuran, hura-hura, dan menjadi sampah masyarakat.
Tetapi alangkah menyedihkannya, rasa cinta tanah air dan jiwa pancasila telah
luntur, terkalahkan oleh era teknologi yang menyebabkan manusia bergantung pada
alat, tidak mandiri,dan malas. Banyak dari pemuda jaman sekarang yang mengaku
berjiwa pancasila dan cinta pada tanah air tetapi hal itu tidak dibuktikan
dengantindakan melainkan hanya ada di mulut saja, mereka memberi komentar yang
pedas pada pemimpin bangsa yang berbuat salah, yang korupsi tapi tindakan
mereka tidak ada bedanya dengan para pemimpin yang tidak dapat menjadi panutan
rakyatnya. Anarkis, miras, narkoba, dan kegiatan yang justru merusak mereka,
tidak mereka sadari. Akankah bangsa ini terus terjajah oleh masyarakatnya
sendiri? Akankah para pemuda sadar?
Pemuda
sebagai garda terdepan pembangunan memili andil yang sangat penting dalam
kemajuan bangsa yang berkesinambungan. Peran strategis inilah yang perlu
dilakukan pemuda untuk mengisi kemerdekaan menjadi lebih bermakna, berguna dan
relevan dengan semangat para pahlawan ketika merebut kemerdekaan dari tangan
penjajah dulu. Jangan sampai pemuda tidak memainkan perannya dalam mengisi
kemerdekaan. Kegagalan pemuda dalam mengisi kemerdekaan untuk kemajuan bangsa
negara, akan berimbas kemajuan bangsa dan negara. Jauh sebelum Indonesia
merdeka. Peran pemuda dalam melepaskan bangsa ini dari penjajahan sudah
diperlihatkan. Semangat pemuda Indonesia dari sabang sampai meroke mengantarkan
Bangsa Indonesia ke gerbang kemerdekaan. Kini setelah Bangsa Indonesia merdeka,
peran pemuda sangat dibutuhkan. Namun pemuda jaman sekarang tidak lagi harus
berperang melawan penjajah untuk mewujudkan rasa cinta tanah air dan rasa bela
Negara, tetapi berperang melawan kebodohan dengan senjata pendidikan, dan
berperang melawan korupsi dan penjajahan karakter, pengkikisan moral dengan
pendidikan karakter.
Tentu sebagai calon pemimpin bangsa,
para pemuda harus berpendidikan. Berpendidikan tidak hanya dengan sekolah yang
tinggi tetapi juga memiliki fikiran dan tindakan yang terpelajar pula. Salah
satunya dengan berorganisassi dan bersosial, akan membawa dan melatih para
pemuda untuk bertindak dan berfikir yang baik bukan dengan emosi. Pendidikan
karakter terkadang didapat diluar bangku
sekolah. Banyak hal positif yang mampu dilakukan para pemuda untuk mengisi
kemerdekaan negeri ini, beberapa contoh yaitu:
· Dalam
lingkungan sekolah dapat dilakukan dengan cara;
Ø mematuhi seluruh tata tertib sekolah secara
ikhlas dan bertanggung jawab
Ø mengikuti kegiatan belajar-mengajar dan
upacara sekolah dengan baik
Ø menjaga nama baik sekolah baik didalm ataupun
diluar sekolah rajin belajar guna meningkatkan kualitas diri
Ø mengikuti pendidikan bela Negara melalui
Pendidikan Kewarganegaraan
Ø aktif dalm kegiatan OSIS, KIR, Kepramukaan,
PMR, dan sebagainya
Ø mengikuti Pendidikan Pendahuluan Bela Negara
(PPBN)
Ø mengikuti upacara bendera
· Seorang pemuda juga dituntut untuk
memiliki sikap, antara lain:
Ø daya kreatif dan innovatif,
dipadukan dengan kerja sama berdisiplin.
Ø kritis dan dinamis, memiliki
vitalitas tinggi.
Ø tidak mudah terbawa arus, sanggup
menghadapi realita baru di era kesejagatan.
Ø memahami nilai‑nilai budaya luhur.
Ø siap bersaing dalam knowledge based
society.
Ø punya jati diri yang jelas,
hakekatnya adalah generasi yang menjaga destiny.
Ø individu yang berakhlak berpegang
pada nilai-nilai mulia iman dan taqwa.
Ø motivasi yang bergantung kepada
Allah, yang patuh dan taat beragama akan berkembang secara pasti menjadi agen
perubahan.
Ø memahami dan mengamalkan nilai‑nilai
ajaran Islam sebagai kekuatan spritual, yang memberikan motivasi emansipatoris
dalam mewujudkan sebuah kemajuan fisik‑material, tanpa harus mengorbankan nilai‑nilai
kemanusiaan.
Sumber:
http://redho-edo.blogspot.com/2013/11/peran-pemuda-mengisi-kemerdekaan_221.html
http://www.analisadaily.com/news/39484/kemerdekaan-menguatkan-rasa-nasionalisme-pemuda
http://muhammad-handy.blogspot.com/2012/04/peranan-pemuda-dan-mahasiswa-terhadap.html
Comments
Post a Comment